Halsel, rakyatbersatu.news – Kejahatan pembalakan liar (illegal logging) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) semakin tak terkendali. Kali ini, aktivitas ilegal tersebut terpantau di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, mengancam kelestarian hutan dan meningkatkan risiko bencana alam bagi masyarakat setempat.
Menurut salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, dua pelaku pembalakan liar berinisial H dan E terus berpindah tempat untuk menghindari deteksi.
“Mereka menebang pohon secara besar-besaran, lalu berpindah tempat agar tidak terendus. Kayu-kayu yang ditebang dijual entah ke mana, tapi jelas aktivitas ini semakin menjadi-jadi,” ungkapnya.
Lebih parahnya lagi, lokasi yang dijarah merupakan daerah rawan longsor. Jika pembalakan liar terus berlanjut, bencana seperti tanah longsor dan banjir hanya tinggal menunggu waktu.
“Setiap hari ada kayu yang ditebang dan diangkut keluar desa. Ini sudah berlangsung lama, tapi belum ada tindakan tegas,” tegas sumber tersebut.
Masyarakat setempat semakin resah dengan aktivitas ilegal ini. Mereka khawatir dampak lingkungan yang ditimbulkan akan menghancurkan sumber daya alam yang selama ini menjadi penopang kehidupan mereka.
“Hutan ini sangat penting bagi kami. Jika terus ditebang tanpa kendali, dampaknya bisa sangat fatal,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Kubung, Masbul Hi Muhammad, mengaku belum mengetahui adanya dugaan keterlibatan dua warga berinisial H dan E dalam aktivitas ilegal tersebut.
“Kami selaku pemerintah desa belum mengetahui pasti terkait perbuatan dua warga kami. Akan tetapi, kami akan memanggil mereka dan memberikan teguran keras serta meminta agar segera menghentikan aktivitas ilegal tersebut,” tegas Kades saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (26/3/25).
Warga berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera turun tangan dan bertindak tegas terhadap pelaku illegal logging sebelum bencana terjadi.