Labuha, rakyatbersatu.news – Kepala Desa (Kades) Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Halsel, Masbul Hi. Muhamad, dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya panik atas pemberitaan terkait pengelolaan Dana Desa serta meminta perlindungan dari tim pemenangan Bassam-Helmi.
Ia mengecam penyebaran informasi yang dinilainya tidak berdasar dan sarat dengan motif politis.
“Tudingan bahwa saya panik dan meminta perlindungan dari pihak tertentu adalah fitnah yang keji yang sengaja dibagun oleh lawan politik pilkades lalu. Saya bekerja berdasarkan aturan yang berlaku dan selalu transparan dalam pengelolaan Dana Desa,” tegas Masbul dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2025).
Ia juga mengkritik pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut tanpa bukti konkret, serta menantang mereka untuk menunjukkan data valid terkait dugaan penyalahgunaan anggaran desa.
“Jika memang ada dugaan pelanggaran, silakan dibuktikan dengan data dan fakta, bukan sekadar opini liar yang disebarluaskan untuk kepentingan tertentu,” ujar Masbul.
Terkait klaim bahwa dirinya melakukan intimidasi terhadap anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Hasbul menyebut hal itu sebagai narasi yang sengaja dibangun untuk menjatuhkan reputasinya.
“Saya tidak pernah mengintimidasi siapa pun. Justru saya selalu terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun demi kepentingan warga Desa Kubung,” katanya.
Ia juga menampik tuduhan bahwa dirinya menahan gaji anggota BPD dan meminta mereka datang ke rumahnya untuk mengambil hak mereka.
“Itu fitnah yang tidak masuk akal. Gaji perangkat desa diproses sesuai mekanisme administrasi yang ada, bukan berdasarkan keinginan pribadi kepala desa,” tegasnya.
Menanggapi tuduhan bahwa Dana Desa tahap pertama tahun 2025 akan digunakan untuk menutupi proyek yang belum selesai dari tahun sebelumnya, Masbul menyatakan bahwa seluruh anggaran telah dirancang dan digunakan sesuai prosedur.
“Seluruh penggunaan anggaran desa dapat dipertanggungjawabkan. Jika ada yang merasa ada penyimpangan, silakan laporkan ke instansi berwenang. Jangan hanya menyebar isu tanpa bukti,” tandasnya.
Masbul juga mengingatkan agar media dan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak memiliki dasar hukum.
“Saya mendukung penuh transparansi dalam pemerintahan desa. Namun, saya juga tidak akan tinggal diam jika ada pihak lawan politik yang sengaja menyebarkan fitnah demi kepentingan politik,” pungkasnya.
Reporter : Anti/rb